Jumat, 29 Juli 2011

Prestasi kami

          pagarnusa smk n1 sidayu sudah membuka cabang pelatihan diberbagai sekolah-sekolah sekitar kawasan sidayu, diantarany di sekolah menengah pertama islam nurul hidayah (SMP I NH)pereng kulon melirang bungah gresik, stanawiyah tarbiyatul athfal bangeran dukun gresik & di pp. ihya'ul ulum dukun gresik. sebetulnya masih banyak sekolah-sekolah yang meinginkan kami latih, tapi mau gimana lagi waktu yang kami punya terbatas, disamping itu kami juga masih belum bisa menghasilkan anak didik yang mampuh untuk dipercaya melatih, sementara ini sudah ada tapi masih butuh banyak lagi bimbingan untuk menjadi seorang pelatih.
           untuk sementara ini alhamdulillah prestasi yang di berikan tidak tanggung-tanggung, hampir setiap mengikuti kejuaraan baik di tingkat kabupaten ataupun tingkat propinsi kami tidak pernah pulang tanpa bawa piala.  kemarin di tingkat kabupaten kami berhasil memboyong 12 piala, dan berhasil membawakan smp nurul hidayah 4 piala juga pondok nurul hidayah pun berhasil kami bawakan 3 piala, bagi kami itu adalah prestasi yang sangat membanggakan.
            jika dilihat dari mulai berdirinya di sekitar tahun 2009 kami terhitung masih baru di dunia persilatan, tapi prestasi yang dicapai sudah bikin penuh almari tempat memajang piala-piala dikantor sekarang saja sekitar ada 23 piala yang diraih dari berbagai pertandingan yang kami ikutidari mulai kabupaten gresik sampai ke kota malang.
            sungguh pengalaman berharga di masa mudaku bisa membanggakan sekolahan dengan ilmuku yang terbatas ini. ucapan terima kasih buat guru-guruku yang telah membimbing aq sampai bisa seperti ini, sungguh besar jasamu padaku hingga aq tidak bisa membayangkan seperti apa aq membalas budimu padaku. 
semogga engkau tak pernah jerah untuk mendidikku.


semoga aq tidak lupa akan jasa-jasa guruku.

 ttd: Ah. khoiruddin


       (murid dari para guru-guru kehidupan).

Jumat, 22 Juli 2011

LPSNU pagar nusa sebagai lembaga/wadah dibawah naungan NU yang bertugas mengembangkan dan melestarikan pencak silat sebagai warisan walisongo.
LPSNU pagar nusa didirikan pada tgl 3 januari 1986 dipondok pesantren lirboyo
pada tgl 12 Muharram 1406 M bertepatan pada tgl 27 september 1985 berkumpulah para ulama dan para pendekar ditebu ireng jombang dan sepakat membentuk suatu wadah khusus mengurus LPSNU yang nenghadiri tersebut adalah tokoh-tokoh dari daerah jombang,ponorogo,pasuruan,nganjuk dan kediri.Untuk musyawaroh selanjutnya di lirboyo pada tgl 3 januari 1985 dan di hadiri juga PWNU jatim KH.Bukhori susanto (lumajang) KH.Suharbillah.S.H. dari pondok pesantren AN-Nadiyah sido soermo surabaya dalam musyawaroh tersebut disepakati susunan pengurus jatim yang juga sebagai embrio pengurus pusat.

Ketua umum:KH Maksum Jauhari
Sekretaris:Drs.H.Fuad Anwar
Ketua harian:KH.Drs.Abdurrahman Ustman
Ketua 1:KH.Suharbillah
Sekretaris:Drs.H.Fuad Anwar
Sekretaris 1:Drs.H.Kuncoro
Sekretaris 2:Ashar Lamro
Nama pagar nusa di ciptakan oleh KH.(Mujib Ridwan) dari surabaya putra dari KH.Ridwan Abdullah (Pelukis Lambang NU).

GASPI

 Aku memang belum mengenal gaspi yang sesungguhnya tetapi aku sudah pernah belajar gaspi di guruku kak nasik di sekapuk, dan aku suka dengan  jurusnya, pesan - pesan, ataupun prinsip - prinsip seorang anggota gaspi.
aku memang berjuang di dalam lingkungan pencak silat prestasi, tapi dasaran ku adalah jurus - jurus gaspi tang mematikan.
aka memang baru belajar sampai jurus 5A dari jurus - jurus gaspi, tapi aku seakan tidak bisa lepas dari gaspi. entah mengapa setiap aku melihat murid - muridku salah yang keluar adalah prinsip -prinsip
TUJUAN DIDIRIKANYA GASPI


1. Menjalin ukhwah islamiyah.

Kenapa GASPI lebih menekenkan kepada silaturahmi, karena GASPI adalah salah satu ilmu bela diri yang digunakan sebagai metode dakwah islam. Pada saat KH Abdul Ghafur pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat berjuang mendirikan kembali Pondok yang hampir mati ditelan peradaban karena moralitas masyarakat yang minim. Beliau mendirikan GASPI agar masyarakat belajar silat dan didalam pengajaran silat tersebut disisipkan ilmu-ilmu keagamaan untuk menata moral para pesilat dan setelah selesai latihan silat para pesilat diajak mengambil pasir di pantai untuk membangun sedikit demi sedikit Pondok peninggalan WALI atau kanjeng Sunan Drajat tersebut agar bisa berdiri kembali untuk menyiarkan agama Islam.

2. Melestarikan budaya asli Indonesia.
GASPI sangat menjunjung budaya-budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, karena salah satu faktor berkembangnya Islam di Indonesia berkat siar agama Sunan Kali Jogo yang menggunakan media Seni & Budaya. Dan agar budaya di indonesia tetap terjaga keaslianya tanpa sa pihak-pihak lain yang mengakui budaya kita. 

3. Memperimbang kekuatan jasmani dan rohani.
GASPI bukan hanya mempelajari ilmu tentang silat tapi GASPI juga mengajarkan Ilmu Tenaga Dalam yang juga dikenal dengan KANURAGAN (sebutan jawa). 

4. Mendidik dan membina pesilat yang berjiwa islamiyah.
GASPI juga mengajarkan nilai-nilai filosofi keagamaan agar para santri atau pesilat tidak sombong akan ilmunya karena semua ilmu datangnya dari Sang KHOLIQ yakni Allah SWT.

5. Sebagai olahraga, dan
Tujuan kelima pada adalah sebagai olahraga, agar para santri yang jarang berolahraga dikarenakan tidak banyaknya waktu untuk olahraga mereka selalu memelajari agama terus-menerus, jadi selain mereka belajar tentang agama mereka juga bisa berolahraga agar badan mereka tetap sehat jasmani maupun rohani, sama seperti kata pepatah “MENSANA IN CORPORE SANO”.

6. Untuk membela diri.
Banyak pertanyaan yang muncul dari tujuan GASPI yang ke-enam, Kenapa tujuan membela diri dijadikan tujuan yang terakhir padahal kita tahu apabila seseorang mempelajari silat pastinya untuk membela dirinya, Tapi GASPI tidak demikian GASPI lebih menjunjung nilai-nilai filosofi keagamaan.
Itulah sekilas tentang tujuan didirikanya GASPI (Gabungan Silat Pemuda Islam) yang pernah ada dan akan selalu ada di tengah-tengah masyarakat guna mensiarkan agama yang diridhoi Allah yakni agama ISLAM.

MATERI PENCAK SILAT


MATERI PENCAK SILAT

Materi Pencak Silat Pagar Nusa Bakudi susun oleh tim yang terdiri dari dewan dan sumber lain dari berbagai aliran asli dari seluruh Indonesia seperti Cimande, Cikaret, Cikampek, Cikalong, Minang, Mandar, Mataram, dll. secara sistematis dengan metode modern.
Penyusunan jurus baku, baik fisik maupun non fisik dilakukan secara bertahap, memakan waktu bertahun – tahun dan sampai kini masih dilakukan penggalian – penggalian untuk paket selanjutnya.
Materi baku telah dilengkapi Buku Panduan bergambar, Kaset, dan VCD, dapat dibeli di bagian perlengkapan pusat.
FISIK BAKU
Gerak Dasar
Paket Kanak – kanak ( setingkat TK )
Paket I A & B ( setingkat SD )
Paket II A & B ( setingkat SMP )
Paket III A & B ( setingkat SMU )
Paket Beladiri ( setingkat perguruan tinggi )
Pencapaian jurus fisik baku menjadi tolak ukur tingkatan sebagai jenjang latihan. Warna Dasar Badge pada sabuk tingkatan menyesuaikan dengan penjenjangan tersebut.
Pendalaman = Seni Festival, Lomba, dll.
= Beladiri Terapan, Keamanan, dll.
= Olahraga Pertandingan, Senam Massal, dll.
= Kesehatan Pijat, Pernafasan, Obat, dll.
= Dan Lain – Lain.
NON FISIK BAKU
Ijazah
Jurus Asma’ul Husna
Jurus Taqorrub
Pendalaman = Pengisian Badan Langsung / Instan
Pengisian Bertahap Sesuai Jurus
Pengisian Barang
Pengobatan Non Fisik
Atraksi
Do’a
dll.
JIKA ADA YANG KURANG JELAS... MOHON MAAF YANG SE BESAR - BESARNYA. SAYA SARANKAN LEBIH BAIK DI COBA DARI PADA CUMAN DENGGAR DARI ORANG LAIN...!

SIMBOL DAN ARTI

SIMBOL DAN ARTI

        LAMBANG PAGAR NUSA Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
        Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syari’at Islam yang mempunyai lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada bangsa dan negara yang berpancasila.
Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan :
Islam itu didirika atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa Ramadhan ( HR Bukhory )
        Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika ditanya oleh Malakat Jibril.
        Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai isyarat akan mencapai kemuliaan.
Firman Allah SWT :
        Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya sujud kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam Islam merupakan suatu keharusan.
        Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia. Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala
        Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.
        Sedangkan secara khusus ( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana tercantum dalam simbol
Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata : berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
        Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah itulah yang pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).
        Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur, makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu dapat disimbolkan dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh kebahagiaan di akhirat.
        Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :
Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).

APA ITU PAGAR NUSA?


           Nama lengkap organisasi ini adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa disingkat IPSNU Pagar Nusa. Sedangkan Pagar Nusa sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa.
IPSNU Pagar Nusa adalah satu – satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan Muktamar.
           Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang penyelenggaraan dan pertanggungjawabannya sama sebagaimana lembaga – lembaga NU lainnya.
Status resmi kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dilestarikan dan dikembangkan oleh seluruh warga NU dengan mengecualikan pencak silat atau beladiri lainnya.
            Segala kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat dan beladiri dengan segenap aspeknya dari fisik sampai mental, dari pendidikan sampai sistem pengamanan dan lain – lain merupakan bidang garapan bagi lembaga ini.

PRASETIA PAGAR NUSA


Kami Pesilat IPSNU Pagar Nusa Sanggup melaksanakan :

1. Bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wataala
2. Berbakti kepada nusa dan bangsa
3. Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
4. Mempertahankan kebenaran dan mencegah kemungkaran
5. Mempertahankan faham Ahlussunnah Wal Jama'ah